Wednesday, January 11, 2017

OLSHOP HACKS : HAL-HAL INI PENTING UNTUK MENGELOLA ONLINE SHOP LHO !



Catatan :
Jika ada pihak / merek yang disebutkan di postingan ini, bukan bertujuan untuk mempromosikan pihak tersebut. Anggap saja sebagai testimonual dari pelanggan.

Bismillahirrahmanirrahim,

Buat yang sering buka youtube pasti ga asing sama istilah macam Life Hacks, Beauty Hacks, dan hacks-hacks lainnya. Hacks di kalimat-kalimat tersebut diartikan sebagai metode atau cara untuk memudahkan. Nah, buat kamu yang para owner online shop, buat agan dan sista sekalian, gw punya olshop hacks yang mungkin bisa membantu memudahkan dalam menjalankan online shop kalian. Apa aja itu ?? Langsung simak aja penjelasan di bawah ini.


PACKING & LABEL PENGIRIMAN
Masalah packing & label pengiriman ini penting ga penting. Beberapa owner olshop punya prinsip packingan yang harus cantik. Ya bagus sih biar pembeli juga suka, tapi kalo gw pribadi penganut prinsip packingan yang cantik, aman, dan efisien alias ga makan banyak biaya. Maklum aja ya, lulusan manajemen kaya gw prinsip efektif dan efisien itu udh mutlak walaupun efisien dalam praktek gw mirip-mirip sama ngirit bin pelit hahaha. Menurut gw sih sayang aja kalo biaya untuk packingan itu terlalu mahal karena nanti kalo barang sampe di tangan pembeli juga akan dibuang bungkusnya.
Untuk barang yang mudah rusak atau penyok, gw selalu pakai kardus untuk packingannya. Ga lupa ditambah bubble wrap untuk barang yang kira2 bisa pecah kalo dibanting2 sama kurir. Packingan aman itu udh jadi keharusan buat owner olshop. Jangan berharap pihak kurir memperlakukan brg yang kita kirim dengan lemah lembut. Bikin packing yang tahan banting dan tahan basah deh pokoknya. Bagian luar, gw pakai plastik motif. Plastik motif ini bisa lebih aman dan hemat dibanding pake kertas kado yang dilapis plastik bening karena plastik motif ini udah pasti gak rusak kalau kehujanan, selain itu motifnya juga gak kalah cantik sama kertas kado. 
Kalau sudah dibungkus, tinggal di tempel label alamat deh. Nah, untuk label pengiriman gw biasa ngeprint sendiri. Selembar kertas A4 bisa jadi 12 label. Label macam itu bisa menghemat biaya print dan biaya lakban lho karena ukuran yg gw pake ini pas banget sm ukuran lakban (banyak owner olshop yang print order dari marketplacenya. Menurut gw itu boros tinta, kertas, dan lakban karena ukuran label yang di cetak dari marketplace biasanya besar).
label pengiriman B.Kids

label untuk reseller / dropshipper


RAJA ONGKIR
Ini aplikasi yang harus ada di hp para olshop owner. Aplikasi ini membantu banget untuk lihat ongkir dan tracking resi. Di aplikasi ini hampir semua ekspedisi ada. Pokoknya komplit deh. Aplikasi raja ongkir ini bisa di download di playstore untuk pengguna android, kalau untuk pengguna iphone kayanya belum ada.



JOB (JNE ONLINE BOOKING)
JOB atau JNE Online Booking adalah salah satu cara buat mengurangi waktu tunggu di JNE. JOB ini sudah ada di beberapa marketplace, jadi penjual cukup aktifkan fitur JOB di pengaturan pengiriman di marketplace, kalau ada pesanan tinggal generate kode JOB pesanan, tulis kode JOB di paket. Dengan adanya kode JOB, si petugas JNE ga perlu lagi input alamat pengiriman secara manual, mereka cukup input kode JOB kemudian di cek apakah udah sesuai dengan yang dituliskan di paket jadi penjual bisa lebih cepat dilayani saat kirim barang. Selain itu penjual ga perlu lagi input nomer resi pesanan di marketplace karena sudah otomatis terinput. Info lebih lanjut tentang JOB silakan cek di sini

JLC (JNE LOYALTY CARD)
Kalau serius mengelola online shop, yang namanya kirim barang ke JNE pasti jadi "ritual" setiap hari. JNE punya produk untuk pelanggannya, namanya JLC atau JNE Loyalty Card. Pelanggan JNE bisa mendaftar untuk jadi member JLC. Caranya cukup sign up / daftar via web JLC di sini, isi data-data yang diperlukan, nanti akan diverifikasi via telepon oleh pihak JLC. Kalau sudah verified, pihak JLC akan mengirimkan kartu keanggotaan ke JNE terdekat (sebelum mendaftar pastikan kalau agen JNE terdekat bisa menggunakan JLC. Lihat di web JLC untuk agen mana saja yang melayani JLC). Kartu JLC tersebut nantinya harus dibawa setiap kirim barang karena untuk nominal tertentu akan ada poin yang bisa ditukarkan dengan hadiah mulai dari CD, voucher belanja, peralatan rumah tangga, handphone, laptop, dll. Lumayan kan :)

KOMUNITAS PENJUAL
Untuk yang berjualan di marketplace, biasanya tiap marketplace punya komunitas untuk para penjual. Biasanya penjual akan dihubungi oleh pihak marketplace untuk dikonfirmasi apakah ingin bergabung dengan komunitas. Jika tidak ada pihak marketplace yang menghubungi, penjual juga bisa mencari informasi via web masing2 marketplace tentang komunitas penjual. Keuntungan bergabung dengan komunitas penjual lumayan banyak, mulai dari info atau tips dalam meningkatkan penjualan, info mengenai event-event yang diadakan oleh si marketplace, memudahkan untuk menghubungi pihak marketplace jika ada kendala/masalah dalam penjualan, sampai dapat merchandise gratisan dari marketplace. 



Gimana ?? kamu sudah pakai cara-cara di atas ?? Kalau belum, selamat mencoba :)

Wassalamualaikum

Monday, January 9, 2017

MENGELOLA PENGHASILAN DARI USAHA ONLINE

Bismillahirrahmanirahim,

Di postingan kali ini gw akan berbagi sedikit pengalaman gw dalam mengelola keuangan dari hasil jualan online. Kenapa sih ngatur penghasilan dari jualan online itu perlu ? bukan cuma perlu, tapi PENTING.

Sebenernya bisnis atau jualan mau online atau enggak ttp perlu manajemen yang bagus biar bisnisnya ttp berkembang. Pengalaman gw sewaktu jadi account officer di bank dulu yang terus memacu gw biar tetap semangat ngelola keuangan B.Kids dengan baik. Manage keuangan usaha itu ga harus untuk usaha yang besar, justru harus dimulai saat baru merintis usaha biar ngasah management skill juga buat ngembangin usaha ke depannya. 

Manage usaha online itu ada tantangan tersendiri buat gw, karena uang yang masuk kebanyakan masuknya langsung ke rekening, jarang ada yang cash, dan ga tentu waktunya. Jadi di kepala itu harus sudah ada gambaran uang yang kita punya ada berapa. Nah kalo mau serius jalanin bisnis online, saran gw siap2 juga sama yang namanya m-banking atau internet banking untuk efisiensi waktu, jadi ga perlu mondar mandir ke atm atau bank kaya setrikaan.

Perlengkapan gw untuk manage keuangan BKids cuma 2, yaitu :
1. Laporan penjualan yang udah di bikin di Ms. Excel ( liat di link ini : LAPORAN PENJUALAN )
2. Buku Tulis yang jadi buku kas. Buku ini fungsinya buat liat uang yang kita punya ada berapa. Di buku ini juga gw bisa dpt gambaran utk ngatur keuangan BKids. Di laporan penjualan yg di Ms. excel udah ada sih sheet utk arus kas tapi biar lebih cepet aja kalo ada transaksi masuk makanya gw pake buku tulis.

Dalam  me-manage keuangan usaha, kita harus tau dulu apa aja yang jadi pengeluaran dan harus ditentuin prioritas pengeluaran kita. Kalo gw sih urutannya begini : 

Zakat & sedekah
Ini harus selalu di nomer satu kan ya jangan sampe enggak. Zakat dan sedekah itu beda ya. Silakan ditanya ke ahlinya untuk urusan zakat dan sedekah ini. Tapi kalo gw biasanya setiap bulan keluarin 2,5% dari omset. 
Oh iya, kalo pergi2 masih pake kendaraan umum kaya angkot atau ojek atau ojek online coba deh dibiasakan jangan kasih uang pas atau jangan minta uang kembalian apalagi kalo cuma kembali 1.000 atau 2.000 :)

Hutang & Tagihan
Pengeluaran untuk hutang atau tagihan jadi prioritas kedua karena hutang WAJIB hukumnya untuk dibayar dan inget kalo hutang itu dibawa mati. Hutang atau tagihan yang gw maksud disini tagihan untuk usaha ya, misalnya bayar ke supplier kalo sistem pembayarannya tempo, bukan hutang pribadi kaya pengeluaran untuk belanja kebutuhan rumah. Tapi saran gw sih jangan jalanin usaha dari berhutang apalagi hutang bank dan semacamnya karena RIBA, kalau mau pinjam uang untuk modal usaha mending pinjam ke orang tua atau saudara deh. Kalau malu, mulai usaha sebagai dropshipper aja yang tanpa modal. ( Insya Allah nanti gw akan posting soal riba ini berdasarkan pengalaman gw sebagai karyawan bank yang sekarang jalanin usaha tanpa riba. hehe )

Belanja Stok
Perlu banget ngatur pengeluaran untuk belanja stok. Harus bikin estimasi kapan mau belanja dan berapa uang yang di perlukan. Untuk Bkids, gw belanja stok biasanya 2 atau 3 hari sekali dgn budget minimal Rp 2.000.000 tiap belanja. Nah tinggal diatur deh gimana caranya pas hari H harus belanja sudah ada uangnya. Bisa liat uang yang kita punya dr buku kas, lihat juga di akun2 tempat kita jualan kalau memang jualan di marketplace, apa masih ada saldo atau transaksi yang bisa cair mendekati waktu belanja. Kalau memang uangnya belum cukup berarti harus dikurangi list belanjanya. Belanja utk barang yang cepat laku saja dulu. Tapi jika uangnya sudah cukup dan masih ada sisa bisa dialokasikan untuk pengeluaran lain yang akan gw jelaskan selanjutnya.

Gaji
Ini dia yang salah satu indikator usaha online yg dijalanin menghasilkan atau enggak. Jangan sampai ternyata uang hasil jualan online justru habis buat belanja online juga (ini pengalaman gw sewaktu mulai belajar jualan online tahun 2010 dulu >_< ).
Gaji ini bisa disesuaikan sama omset, atau bisa juga ditentukan dari awal mau berapa besarnya. Kalo gw pribadi, di awal mulai usaha sih ga nentuin besarnya gaji, yang penting pengeluaran2 yang udah disebut diatas udah terbayar baru sisanya buat gaji atau penghasilan gw. Sekarang karena BKids udah stabil, gw udah mulai mematok berapa gaji gw per bulan. Pengeluaran gaji ini gw keluarin ga sebulan sekali sih, tapi dicicil beberapa kali dalam sebulan, tergantung uang yang sudah masuk ke rekening aja karena kaya yg udah gw jelasin tadi, usaha online itu kan uangnya nunggu masuk ke rekening dulu dan biasanya jangka waktunya relatif, bisa beberapa hari sekali atau seminggu sekali. Jadi, setiap uang masuk, gw keluarkan buat zakat dulu, abis itu bayar tagihan (kalo ada), terus belanja stok barang, Nah, kalo udah keluar semua baru deh keluarin buat gaji. 

Tabungan THR
THR alias Tunjangan Hari Raya. Kenapa harus punya tabungan THR ?? biar bisa lebaran !! ahaha. Ini pengeluaran yang kadang diabaikan tapi bikin jantungan. Gw membiasakan nabung untuk THR per bulan karena kalo ga gitu kepala akan nyut2an. Menjelang hari raya kaya lebaran biasanya penjualan naik, uang akan banyak kepake untuk belanja stok barang, sedangkan pencairan dana menjelang lebaran bisa aja telat karena bank banyak libur jadi ga bisa transfer uang. Nah kalo udah begitu bisa2 kita ga pegang uang cash pas mau lebaran. Makanya gw masukin tabungan THR ke list pengeluaran tiap bulan. Misalnya untuk lebaran biasanya ngeluarin 6 juta, berarti tiap bulan harus keluarin 500ribu untuk tabungan THR. Tabungan THR ini dikeluarkan setelah ngeluarin gaji. Bikin rekening khusus atau pakai rekening yang jarang ada mutasinya dan jangan di utak-atik itu rekening. Kalau ngeluarin 500ribu sekaligus rasanya berat, bisa dibikin bertahap kaya pengeluaran gaji, yang penting dalam sebulan target untuk tabungan THR terpenuhi.

Pengeluaran Suka-Suka
Kalau zakat dan tagihan udah terbayar, stok barang cukup, target gaji dan tabungan THR udah terpenuhi tetapi masih ada uang lebih di rekening. Alhamdulillah, bersyukur dulu..hehehe. Enaknya uang lebihnya buat apa ? Ini namanya pengeluaran suka-suka. Terserah mau dipake buat apa. Buat belanja boleh, buat ditabung boleh. Tapi saran gw sih pake buat yang bermanfaat yang bisa dipake buat jualan juga, misalnya beli laptop, beli hp, atau beli printer karena yang namanya jualan online handphone itu bisa setahun sekali ganti karena memorinya ga kuat. Selain buat beli barang kebutuhan jualan, bisa juga kalau mau buat tabungan haji atau umroh. Kalau sisa uangnya ga banyak ya ditabung biasa aja atau ditabung di kotak amal mesjid. Namanya juga pengeluaran suka-suka jadi ya suka-suka aja mau buat apa :D

Note :
Jangan lupa setelah dikurangi setiap pengeluaran harus ada uang cadangan untuk ongkir (ini untuk yang jualan di marketplace) karena sebagai penjual kan harus nombok ongkir dulu sebelum dana cair. Uang yang tersisa untuk ongkir ini bikin estimasi ongkir untuk 2 atau 3 hari. Misal ada uang masuk 1.000.000, pengeluaran zakat 100.000, tagihan hutang 300.000, ongkir 3 hari 750.000. Jadi, keluarin zakat dulu, tagihan jangan dibayar dulu (kecuali memang sudah jatuh tempo), kalau ternyata setelah 2 hari ongkir dibawah estimasi baru bayar tagihan hutangnya.

Semoga postingan ini bermanfaat buat agan-agan dan sista-sista, jangan sampe jajan onlinenya lebih banyak dari pendapatan jualan onlinenya ;p
Kalau ada pertanyaan, bisa tulis di kolom komentar atau email ke titiferri28@gmail.com


Wassalamualaikum
    

Membuat Laporan Penjualan Online Shop dengan Excel

Berawal dari pengalaman kebingungan bikin laporan penjualan untuk online shop gw sendiri karena selalu ngerasa ada yang kurang dari laporan...