Wednesday, July 13, 2011

Tunggu.....

Tunggu.
Menunggu.

Gue yakin deh, jutaan pembaca blog gw ini *eaaaa agak lebay nih* pasti paling benci sama kata2 yang satu itu. Tunggu. Kalo ditanya, "apa yang paling lo benci untuk dilakuin ?" pasti rata2 pada jawab "menunggu".

Pasti pada bertanya-tanya kenapa gw posting hal yang kurang penting ky gini....
Yah anggep aja gw kurang kerjaan,
atau boleh aja lw pikir gw lagi bikin skripsi ( Ya Allah kenapa jadi bahas skripsi lagi...udah kelar woi!!)

Sebenernya yang menarik di sini adalah karena si "Tunggu" yang tidak disukai oleh banyak orang mulai dari anak-anak, kawula muda, sampai, kakek nenek yang sudah lanjut usia ini kan sebenarnya masih memiliki hubungan yang cukup kuat dengan si "Sabar". Maka demikian dibuatlah postingan yang sekiranya tampak tidak penting padahal sebenarnya sangat bermanfaat. Memang terkadang "ga semua yang lo pikir itu benar" apalagi kalo yang mikir ga punya pikiran. <---- mulai meracau nih gw. >_<

OK, maksud gw begini lho.....
Orang yang ga suka menunggu kan bisa dikatakan "ga sabar". 
Betul ?
Anggep aja betul !
Nah padahal dalam agama kan ada tuh istilah : Inallaha ma'asshabirin artinya "Allah bersama dengan orang yang sabar" *CMIIW*
Atau ada juga istilah "Orang sabar di sayang Tuhan"

Nah, berarti orang yang ga suka nunggu ga di sayang Tuhan dong??? Nahlo...

Next,
Kalo gw amati, kebanyakan orang itu ga suka kalo di suruh nunggu, tapiiiiiii suka banget bikin orang lain nunggu *ambigu ya.berasa lg digantungin :p* 

Contoh simpelnya....
Nyokap : tolong ambilin gula di dapur !
Gw : Tunggu mah, amira lagi seru nih...

Contoh lain....
Gw : Mam, beliin pulsa dong
Nyokap : tunggu ya, abis lebaran mama beliin
Gw : aaahhh pokoknya sekarang <--- ga sabaran

Itu contooooohhhhh.....

Atau kasus lain.
Misalnya yang lagi PDKT tapi ga ditembak-tembak, giliran ditembak ga dijawab-jawab sampe yang nembak cari mangsa lain, akhirnya nyesel...

Itu baru urusan sama manusia, nah kalo urusan sama Tuhan lebih aneh lagi nih si kata "Tunggu".

Siapa yang masih nunda-nunda sholat??
Denger adzan magrib ga langsung sholat malah asik nonton nikita wily?
Hayo ngaku....
*ngacung pelan2*

Kalo ada maunya aja berdoa dari pagi sampe malem..panjaaaaaang bener doanya.
"Ya Tuhan, jika dia jodohku, maka dekatkanlah.
Tapi,jika dia bukan jodohku maka jadikanlah dia jodohku.
Kalo bisa jangan lama-lama ya Tuhan.."

"Ya Tuhan, semoga aku bisa cepet wisuda. Semoga abis itu bisa dapet kerjaan. gajinya ga usah gede-gede yang penting bisa ngasi makan anak istri sama bisa jalan-jalan ke luar negeri. Ga usah ke paris, tapi ke jepang aja udah cukup kok, Tuhan. Jangan lama-lama dikabulinnya ya Tuhan. Amin"

Hahaha ko doanya jadi keliatan kaya curhatan gw ya.

Ya gitu lah kira-kira. 

Tapi begitu Tuhan bilang "Tunggu"......beuh langsung nangis2 bilang Tuhan ga sayang, Tuhan ga adil....
Lupa kalo kita juga sering bikin Tuhan menunggu.
Menunggu kita buat sujud sebentar menghadap-Nya.
Sekedar menyapa-Nya.
Atau sekedar memohon dan meminta kepada-Nya.

Intinya, 
Ga semua hal bisa langsung kita dapatkan sesuai keinginan kita.
Mungkin Tuhan sengaja bilang "Tunggu" buat ngeliat sejauh mana kita mau berusaha.
Berjuang semampu kita.
Hidup itu ga selamanya indah.
Rodanya terus berputar.
Kadang di atas, kadang di bawah.
Kalo selalu terbiasa sama yg enak-enak aja, ya lo ga akan pernah ngerti hidup lo itu untuk apa.
Iya kan?

Hehehe, jadi siapa yang masih benci sama kata "Menunggu" ??

Kalo gw sih rada gondok juga sebenernya kalo harus di suruh menunggu, tapi karena banyak hal yang mengharuskan gw buat "menunggu" ya ga usah diambil pusing jadinya.
Dibawa santai aja. Toh sambil nunggu banyak waktu yang bisa kita manfaatin buat ngelakuin hal2 lain. 
Betul ?

-----------------------------
Note : * Postingan ini terinsiprasi dari teman2 sekolah saya yang sering membuat saya mengering di Halte Indomil*, Graha Cija*tung, atau Det*s. Hahahaha kidding (^^)v

Toto Chan 2 -- Toto Chan's Children : A Goodwill Journey to the Children of the World -- Tetsuko Kuroyanagi

Tujuh puluh dua persen pelacur di Haiti
Terjangkit HIV, kata mereka.
Aku bertanya pada salah satunya,
yang baru berumur dua belas tahun,
"Apakah kau tidak takut pada AIDS ?"
Jawabannya singkat dan langsung, 
" Ya, aku takut, tapi bahkan jika aku terkena AIDS, 
Aku akan tetap hidup benerapa tahun lagi, bukan?
Kalau aku tidak bekerja,
tak ada makanan untuk besok."
Keping-keping recehnya
bisa menyelamatkan keluarganya dari kelaparan.

( Bagian Prolog-"Kemiskinan Sejati", Toto Chan's Children, halaman 18 )
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baca Toto Chan 1 alias "Toto Chan : Gadis Cilik di Jendela" pasti bikin ketagihan buat baca lagi buku karya Tetsuko Kuroyanagi ini ya? Saya juga ngerasa begitu. Suka banget sama buku pertamanya. 

Menyenangkan. 

Itu kesan yang terasa setelah saya membaca Toto Chan 1.
Pengalaman Toto-Chan sewaktu kecil yang ada di buku Toto Chan 1 benar2 bisa membawa saya ke dunia anak-anak yang penuh kepolosan dan keceriaan (yah meskipun ada beberapa bagian di Toto Chan 1 yang mengharukan).

Setahun lalu, begitu tau kalo Toto Chan 2 sudah terbit ( sekitar Maret 2010 ), tanpa pikir panjang saya langsung beli bukunya. Ga sabar dengan kelanjutan kisah si Toto - Chan ini. Saat itu yang ada di pikiran saya Toto Chan 2 akan berisi pengalaman2 Toto Chan yang lebih menyenangkan dari Toto Chan 1. Tapi ternyata, setelah buku sudah ada di tangan saya, saya lihat sepintas apa isi buku ini. 
Dan......apa yang terjadi sodara2???
Yap!! ada beberapa halaman yang berisi foto anak-anak yang busung lapar, korban perang, dll. Ga jauh beda seperti keadaan waktu Oprah Winfrey berkunjung ke Afrika.
Makin penasaran saja saya.
Akhirnya saya mulai membaca.

Miris.

Sedih.

Ternyata buku Toto Chan 2 ini berisi tentang pengalaman si penulis Tetsuko Kuoyanagi alias Toto Chan ketika sudah dewasa dan menjadi duta kemanusiaan UNICEF selama tahun 1984-1997.

Hilang sudah bayangan saya akan "kelas gerbong kereta" di sekolah Toto Chan, atau keceriaan Toto Chan dan sahabat-sahabatnya di Tomoe Gakuen. Yang ada sekarang, di dalam Toto Chan 2, ga jauh dari penderitaan anak-anak di Afrika, Asia, dan Timur Tengah.

Jujur saja, awalnya saya sedikit kecewa sudah beli buku Toto Chan 2 karena sepertinya sangat jauh dari ekspektasi saya yang (masih) berharap bisa dapet cerita Toto Chan kecil. Tapi, setleah baca sampai selesai buku Toto Chan 2 ini, ga ada rasa menyesal sedikit pun. Justru senang.

Toto Chan 2 ini seperti lebih 'real' dan menyentuh. Pembacanya seperti disadarkan kalau masih banyak anak-anak yang menderita di saat seharusnya mereka bisa bermain dan bersenang-senang tanpa harus memikirkan kelaparan, perang saudara, atau wabah penyakit.

Tetsuko Kuroyanagi benar-benar mengemas 13 tahun pengalamannya menjadi duta UNICEF secara apik dalam 13 bab yang ada dalam buku ini. Mulai dari pengalaman ke Tanzania pada tahun 1984 sampai ke Bosnia-Herzegovina di tahun 1996. 

Semua bab nya menguras air mata. T_T
Belum lagi foto-foto yang ditampilkan ga jauh dari foto anak-anak yang diceritakan dalam buku ini. Busung lapar, kekeringan, kurang gizi, tetanus, hydrocephalus, dan anak-anak yang harus menjadi yatim piatu karena peperangan. Yang jadi lebih menarik, dan mungkin menjadi fokus yang ingin disampaikan oleh penulis adalah bagaimana anak-anak ini bertahan. Berjuang untuk hidupnya. Dan menjadikan kepedihan yang mereka rasakan menjadi sebuah kekuatan luar biasa yang mungkin saja tidak sanggup dihadapi oleh orang dewasa sekalipun.

Kalo melihat dari rentang terbitnya Toto Chan 1 dgn Toto Chan 2, seharusnya saya sadar ya kalo ga mungkin akan dapat cerita yang kekanak-kanakan seperti Toto Chan 1. FYI, Toto Chan 1 terbit tahun 2003, sedangkan Toto Chan 2 terbit di tahun 2010. Dalam waktu 7 tahun mana mungkin Toto Chan masih tetap menjadi Toto Chan kecil. Toto Chan kan nyata, tidak seperti Nobita yang selalu kelas 4 SD *halah*.

Mungkin karena Toto Chan 1 lebih terkesan seperti cerita fiksi dan imajinatif ya (walaupun sebenarnya itu kisah nyata), makanya begitu disuguhkan Toto Chan 2 yang mengangkat tema kemanusiaan  dan masalah sosial yang cenderung lebih 'berat' banyak pembaca seperti saya yang kaget dengan cerita Toto Chan 2.
Tapi saya tetap suka cerita Toto Chan dan karya-karya Tetsuko Kuroyanagi.
Semoga akan ada Toto Chan 3, 4, 5 dst. Atau mungkin tokoh lain yang ga jauh dari dunia anak-anak.
Saya suka sekali membaca buku yang membahas seputar dunia anak-anak.
Mereka akan selalu jadi bahan yang menarik untuk dijadikan cerita. Entah dari sisi keceriaannya, atau dari sisi kepedihannya.

Satu lagi kesimpulan yang bisa saya ambil dari buku Toto Chan 1 dan 2,

Peoples growing.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Judul Buku : Toto Chan's Children : A Goodwill Journey to the Children of The World
Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun Terbit : Februaru, 2010
ISBN : 978-979-22-5010-7
Jumlah halaman : 328 halaman
Bab : 
- Bab I : " Tanzania, 1984 " 
( Sub bab : Giyon; Tapi Sesungguhnya Mereka Menangis; Benedicta; Bergiliran, Bergiliran !; Rencana A, Rencana B, Rencana C; Presiden Tanzania Pernah Jadi Kepala Sekolah; Dipenjara Karena Mencuri T-Shirt )

- Bab II : " Nigeria, 1985 "
( Sub Bab : Badai pasir; Curah Hujan Tahunan : 2,5 Sentimeter; Duta Kemanusiaan Hujan; Mereka Tidak Malas; Sumur Pemberi Kehidupan )

- Bab III : "India, 1986" 
( Sub Bab : Tetanus; "Aku Berdoa Untuk Kebahagiaanmu"; Vaksinasi!; Tali Sepatu )

- Bab IV : "Mozambik, 1987"
( Sub Bab : Perang Gerilya; Kalung; Ibu Luar Biasa; Hampir seperti sekolah Toto Chan; Menatap Masa Depan )

- Bab V : "Kamboja dan Vietnam, 1988"
(Sub Bab : Ayo Teruskan Rekonstruksi !; Luka Rakyat Kamboja; Sembilan Ribu Tengkorak; Tangan Orang Tua; Bagus Sekali Pakaianmu !; Satu-satunya Aktor yang Selamat; Angkor Wat; Sekolah Dasar Malam Hari di Vietnam; Anak-Anak yang Paling Menderita; Viet dan Duc )

- Bab VI : " Angola, 1989"
( Sub Bab : Guest House Resmi; Membawa Kursi Sendiri Ke Sekolah!; Buket Bunga; Sukarelawan Ahli Ortopedi; Dimana Toilet yang Aman?; Tangan dan Kaki Dipotong; Tarian Penyambutan; Yang Paling Kami Inginkan adalah Kebebasan! )

- Bab VII : " Bangladesh, 1990"
( Sub Bab : Setiap Kali Banjir Sepertiga Negara Terendam; Berjabat Tangan; Bank Grameen; Hati-Hati Melangkah!; Sekolah-Sekolah Pathakali; Rumah Sakit Diare Terbaik di Dunia )

- Bab VIII : " Irak, 1991"
( Sub Bab : Hal Pertama yang Menghilang adalah Susu Bubuk; Konsekuensi Akibat Tidak Adanya Listrik; Mata Si Bayi; Pengeboman Tepat Sasaran; Penderitaan Para Ibu; Anak-Anak Dijadikan Pendeteksi Ranjau Darat; Jiwa Seorang Suku Kurdi )

- Bab IX : "Etiopia, 1992"
( Sub Bab : Para Pengungsi dari Somalia; Gelang Kertas; Mereka Juga Lapar Akan Cinta; Kenapa Semua Orang Menatapku?; Tidak Ada Hutan Lagi; Ikan Paus Cokelat; Alleluia; Aku Ingin Hidup )

- Bab X : " Sudan, 1993"
( Sub Bab : Bola Sepak; Satu Perdamaian; Aku Ingin Sekolah; Hyena Menggigit Kepalaku; Dada Ibunya; Delapan Puluh Lima Persen Anak )
- Bab XI : " Rwanda, 1994 "
(Sub Bab : Mayat-Mayat Tanpa Kepala; Anak-Anak yang Jiwanya Terluka; Bau; Tak Ada Lagi Iblis di Neraka; Tentara Anak; Saling Menyayangi, Bergandengan Tangan; Di Gunung Gorila Juga Terjadi Gangguan)

- Bab XII : "Haiti, 1995"
( Sub Bab : Anak-Anak Jalanan Tidur Berdempetan; Pelacur Dibayar Enam Gourde; Menjumlahkan Sambil Bernyanyi; Tidak Ada Persediaan di Bangsal Anak-Anak; Bayi-Bayi yang Terinfeksi AIDS; Air Susu Nenek; Hotline Telepon Kepada Presiden )

- Bab XIII : " Bosnia-Herzegovina, 1996"
( Sub Bab : Apa? Aku Ditangkap Karena Dicurigai Jadi Mata-Mata?; Radio Anak; Pembersihan Etnis; Aku Ingin Berumur Nol Tahun; Hanya Warna Hitam; Bom Dalam Boneka; Air Mata Seorang Ayah; Kita Dilahirkan Untuk Saling Mengasihi )
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sunday, July 10, 2011

Love Bird : Si Burung Romantis

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERHATIAN !!!!!
MEMBACA POSTINGAN INI DAPAT MENYEBABKAN JANTUNG DEG-DEGAN, KEPALA CENAT-CENUT, KERINGAT DINGIN, DEPRESI AKUT, DAN KEGALAUAN MASSAL :P
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Psssssttttt......Ada yang lagi pacaran !!! Ngintip yuk !!!









Aaaaahhhh sial!! targetnya nengok!!ketauan deh!! hahahaha


Eaaaaaa...siapa yang langsung galau atau setidaknya sedikit iri atau tiba2 pengen makan burung bakar setelah liat pic tadi??? Haahahahahaa

Entah gw juga bingung harus seneng atau langsung tiduran di rel liat pic itu. So sweet ya?? (T_T)

Itu burung namanya Love Bird atau burung cinta atau yang menurut lidah bokap gw "Labet" (jawa bener dah yak -,-).

Burung cinta ini tergolong dalam genus Agapornis. Masih sodaraan sama burung kenari, burung nuri, atau kakaktua.

Selain warnanya yang menarik dan cantik, si burung yang mirip tweety ini juga unik loh. Love Bird ini termasuk burung yang hidup berpasangan dan paling setia sama pasangannya. Mungkin itu sebabnya kenapa namanya burung cinta.

Beberapa bulan lalu, bokap gw beli nih sepasang love bird. Niatnya sih mau bisnis. Diternakin, terus di jual. Akhirnya, dari hasil cari info kesana kemari dan nanya sama opa google, dapet deh alamat yang jual anakan love bird yang udah sepasang di daerah bojong gede (FYI,nyari anakan love bird yang udah sepasang itu susah loh!).

Setelah deal harga, akhirnya dianter deh tu burung ke rumah gw...dan pas liat.....aaaaawwww cantik banget burungnya. Berasa dapet mainan baru jadinya. Berhubung masih penasaran sama keunikan ni burung, akhirnya sama bokap di taroh aja sangkarnya di meja ruang tamu biar bisa diamati lebih dekat.

Tau ga apa yg terjadi pas gw mengamati gerak-gerik si burung ini..

Hmmmm...

Setengah jam gw disuguhkan pemandangan meng-GALAU-kan. Bayangin aja, mereka bener2 ga terpisahkan. Kalo yg 1 geser ke kiri, yg 1 lagi nyusul..yg 1 terbang ke kanan, yg 1 lagi nyusul. Belom lagi dengan santainya mereka lendot-lendotan, dan terkadang ciuman di depan mata gw (T_T) --red : pas merka ciuman ini, paruhnya kan saling nempel tuh, bentuknya kaya hati/love/lope loh-- 


Pokoknya mesra banget deh.
Mungkin kalo punya tangan, nih burung udah berpelukan kaya teletubbies -,-

Bokap gw bilang kalo ternyata burung ini emang ga bisa hidup tanpa pasangannya. Jadi, kalo udah ketemu sama pasangan yang pas, sampe mati pun mereka akan mesra-mesraan begitu. Dan katanya kalo pasangannya mati, si burung ga akan cari pasangan lagi, malah kebanyakan si burung itu ga lama akan mati juga. Intinya mah mereka bener2 bertahan satu ce i en te a. 

Eh beberapa bulan setelah beli si love bird, burungnya bertelur loh sodara-sodara sekalian!!..*prok prok prok*..
Telurnya ada 5 butir tapi yang berhasil ditetaskan cuma 2, dan untungnya sepasang (yg dimaksud pasangan burung cinta bukan berarti lw pny burung cinta jantan, trz gw pny betinanya terus dikawinin gitu. bisa juga dari anak yg dihasilkan induknya jantan & betina).. 

Pas udah punya anak pun burung ini masih tetep luar biasa. Bayangin aja, mereka bener2 bagi tugas jagain anaknya. Kalo yang jantan ngambilin makanan buat anaknya, ya yang betina jagain sarangnya. Gitu juga sebaliknya. Tidur pun mereka tetep ga terpisahkan loh!! 

Salut deh sama burung yang satu ini. 
Burung aja bisa sebegitu setianya sama pasangannya. 
Ga bisa jauh-jauh dari pasangannya.  (Gw blm pernah denger tuh ada love bird yang LDR-an :hammer:)
Begitu bertanggung jawab buat ngelindungin pasangan dan anaknya. 
Kenapa manusia yang (katanya) lebih punya akal melebihi binatang terkadang susah buat menjadi seperti si love bird itu yah ? :) 

Hmmmm....
Sekarang love birdnya udah bertelur lagi lho!! makin banyak deh jadinya!! makin rame deh rumah gw sama pasangan burung-burung yang lagi dimabuk cinta!! dan makin galau deh gw!! Ngenes T_T 

Note :
Pernah denger istilah "tatapanmu mengalihkan duniaku" ga?? Kaya pic ini bukan sih maksudnya...aaaiiiiiiihhhhhh :p

Membuat Laporan Penjualan Online Shop dengan Excel

Berawal dari pengalaman kebingungan bikin laporan penjualan untuk online shop gw sendiri karena selalu ngerasa ada yang kurang dari laporan...